MENANTI ( LOVE YOU )

Seto hanya termangu. Matanya membaca satu per satu ucapan yang masuk dikronologi fesbuknya. Semua ucapan dibaca tanpa terkecuali. Entah kenapa, ada yang kurang rasanya. Beberapa menit lagi, hari akan berganti. Tanggal pun pasti ikut menyertai perubahan hari itu. Seto terus menyorot ucapan yang sudah masuk. Dia membaca perlahan kini. Dia berharap, di menit-menit terakhir sebelum hari berganti, yang diharapkan menuliskan ucapan segera hadir. Keasyikan membaca, Seto tak menyadari waktu dan hari yang sudah menyebrang batas. Hari baru sudah hadir. Hari ini bukan selasa wage, melainkan sudah rabu kliwon. Pada ucapan ketiga puluh lima yang dibacanya, Seto menyudahi. Yakin bahwa Amara tidak mengirimkan ucapannya. Mata Seto meredup begitu melihat jam dindingnya sudah menunjuk 00.31. Dalam kegelisahan hatinya menjelang tidur, Seto memutar kembali kenangan bersama Amara. Waktu-waktu sebelumnya, nyaris Amara selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat hari jadi kepadanya. Tak h...