KADO ISTIMEWA TERINDAH

Selepas mandi sore, ketika jam dinding masih menunjuk pukul 4.30, Dijah sudah duduk di sofa di ruang tengah rumahnya. Dilihatnya tumpukan berkas-berkas di meja kerjanya, yang tadi dibawanya dari kampus. Sesaat ia menghela nafas. Bergumam lirih, mengatakan akan mengoreksi hasil ujian mahasiswa-mahasiswanya nanti malam. Melalui pintu kaca ruang tengah yang terbuka lebar, ia melihat suaminya sedang asyik memberi makan ikan-ikan di kolam berukuran 4X2 meter persegi yang ada di samping rumah. Jaraknya kira-kira sepuluh langkah dari beranda ruang tengah rumahnya. Sesekali Dijah melihat suaminya turun ke dalam kolam sekedar mengambil sampah dedaunan yang berguguran dari pohon mangga dan rambutan di pekarangan samping rumah mereka. “Masss.., udahan ngurus kolamnya, mau hujan!” teriak Dijah dari beranda. Dari kolam, suami Dijah hanya melemparkan senyum, kepalanya terlihat mengangguk pelan. ...