KEJUTAN TAK TERDUGA

Jelang jam 12 malam. Deka selesai mengirimkan surel tugasnya. Ia mematikan laptop dan menutup kaver laptopnya. Direnggangkannya segenap anggota tubuhnya, sekedar menghilangkan penat yang dirasakan sejak asar tadi. Sebelum merebahkan tubuhnya di pembaringan nan empuk di kamar yang berhawa sejuk, ia menuntaskan kopi di mug kesayangannya yang sengaja ia bawa dari rumah sebagai obat kangen semata. Sejak mengambil pekerjaan sebagai penulis cerita sinetron stripping dan meninggalkan pekerjaan design grafis , Deka memang harus meninggalkan kota asalnya. Ia, bersama sekumpulan penulis lainnya, dikarantina di sebuah bungalo di daerah puncak. Ada 5 penulis sepertinya yang dikarantina. Masing-masing dari mereka diberi kamar dengan fasilitas prima. Segala kebutuhan selama mereka karantina ditanggung pihak rumah produksi. Tugas mereka hanya menulis, menulis, menulis, dan membuat cerita supaya sinetron stripping yang sedang tayan...