SWT
Status Whatsapp Terakhir
(23.58)Mungkinkah esok aku
masih bisa menyelesaikan tugas ini? Tulis
temanku yang rajin menulis status WA, dari melek hingga menutup mata. Selain
tulisan, ia juga menyertakan foto layar laptop yang memperlihatkan tabel-tabel
angka. Rupanya, itu pekerjaan malamnya yang belum selesai. Aku tersenyum
membaca statusnya.
Setelah
menyetel alarm, kumatikan ponsel. Kuletakkan ponsel jauh dari peraduanku supaya
tak terpancar radiasi yang tak mati meskipun tombol on-off sudah dimatikan.
***
(01.48)Mata berkunang-kunang, padangan agak buram. Jantungku
kenapa berdetak cepat begini? Tulis temanku
yang rajin berstatus di WA. Dalam hatiku, kasihan sekali temanku ini, tak
nyenyak tidurnya. Kemana orang-orang dekatnya? Kenapa dia seperti sendirian?
Aku beranjak ke kamar mandi untuk berwudhu. Lanjut salat
tahajut, zikir hingga subuh memanggil.
***
Kukayuh
sepeda pelan-pelan menyusuri jalan desa sesudah subuhan. Tak kusiakan menghirup
udara pagi yang segar. Sementara Pangeran Fajar belum menampakkan diri. Malam
juga belum tuntas melipat bagiannya. Aku pun berbelok menuju rumah setelah
mengira kayuhan sepeda telah berdurasi 15 menitan. Di rumah, ponsel yang
menempel di listrik aku lepaskan. Baterai sudah terisi penuh. Hanya butuh waktu
2 jam lebih untuk mengecas baterai ponsel. Aku mulai mengecas baterai sebelum
bertakbir tahajud tadi, sekitar setengah empatan.
(05.42)
Kulihat status WA menyala. Dan aku tertegun membaca sebuah pesan langsung.
“Lista nggak sadarkan diri sejak semalam. Sekarang ada di ICU.” Membaca pesan
langsung itu jelas mengagetkan aku. Bangun tidur tadi, sebelum tahajut, status
Lista terakhir yang kubaca adalah pukul 01.48 (Mata
berkunang-kunang, padangan agak buram. Jantungku kenapa berdetak cepat begini?). Apa gegara
jantungnya yang berdetak kencang dan cepat yang membuat Lista harus dilarikan
ke ICU, pikirku. Aku segera membalas pesan itu sekaligus beradu argumen
dengan teman yang mengirimkan pesan langsung itu.
“Suami Lista sendiri yang mengabari aku. Lista sudah tak
sadarkan diri selesai salat isya,” tulis temanku. Allahu akbar, takbir meluncur begitu saja dari mulutku.
Dalam kebingunganku, dalam kekagetanku, aku
menerka-nerka. Siapa lantas yang menuliskan status WA Lista pukul 23.58 dan
pukul 01.48 kalau sesudah isya ia tak sadarkan diri. Dan pagiku digelayuti
pertanyaan macam-macam.
“Nggak ada tuh status WA Lista seperti yang kamu bilang!”
Tulis temanku yang tadi men-japri aku
dan mengabarkan bahwa Lista tak sadarkan diri di ICU.
Pada (05.58) pagi, aku hanya bisa berdoa untuk Lista yang
berada di seberang pulau. Semoga kamu baik-baik
saja, Lista, bisikku dalam doa. Namun entah kenapa, dalam pejam mataku,
samar-samar aku seperti melihat lambaian tangan dan sebuah senyuman. Yang
melakukan perempuan, hanya rautnya tidak jelas karena samar-samar itu.
***
Menjelang zuhur, temanku yang tadi pagi mengabari soal
Lista, menelpon. “Berita mengenakkan dan tidak mengenakan,” katanya mulai
bercerita. Aku terkejut mendengar pemberitahuannya.
“Apa saja berita itu!”
“Lista, alhamdulillah,
sudah siuman, Thea! Sudah sadar kembali. Sedihnya, ia mendadak buta. Sama
sekali tak bisa melihat,” ujar Hima temanku yang tadi pagi mengabariku perihal
Lista. Aku hanya tercenung. Terdiam sampai Hima memanggil namaku lagi.
Hima sesungguhnya merupakan teman dekat Lista. Aku mengenal
Hima pun karena Lista. Dan setelah sambungan telpon selesai, pikiranku
mengurai, bakalan tak ada lagi status WA
Lista dari pagi hingga malam, kalau benar Lista buta.
Status WA menyala. Biasanya sepagi ini, selalu muncul
keluhan, kegelisahan atau kegembiraan Lista. Status yang tak pernah tak ada.
Selalu Lista tuliskan menit per menit apa saja kegiatannya hari itu. Terkadang
aku termenung apa sebenarnya yang sedang bergejolak dihatinya sehingga ia harus
mengumbar kegelisahan dan kegembiraan hatinya setiap saat.
Jiwanya bagai merapuh tak lekang waktu bahkan. Hari-harinya penuh gejolak. Lista selalu memperturutkan ingin hatinya di segala suasana. Semuanya diumbar, semuanya seperti ingin diketahui orang lain. Ia bagai mengalami Obsessive Compulsif Disorder (OCD), suatu kondisi dimana seseorang merasa aman apabila melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Akan tetapi, bisa juga berarti Lista sedang mencari perhatian atau kurang perhatian sehingga ia mencurahkan rasa kesepiannya atau kegelisahannya*.
Seraya menghela nafas aku ingin melihat status Lista
pukul (23.58) dan (01.48) dari ‘pemberitahuan yang telah dilihat’. Dan aku
terkejut kembali. Kedua status itu menghilang. Seharusnya belum saatnya kedua
status itu mengilang dari pemberitahuan. Misterius...!!
Tanganku tiba-tiba basah saat memegang ponsel.
*)OCD berikut penjelasannya merujuk artikel yang ada dalam Liputan6.com berjudul "7 Sifat Cowok yang Bisa Diketahui dari Profil Statusnya."
Komentar
Posting Komentar